Oleh : RISTYO YOGI PRIASTOMO (Program Studi Fisika Universitas Jenderal Soedirman)
PENDAHULUAN :
Getaran adalah gerakan bolak balik
suatu benda yang terjadi di sekitar titik keseimbangannya, kuat lemahnya
dipengaruhi oleh besar kecilnya energi yang diberikan. Namun biasanya, getaran yang terjadi
memiliki amplitudo yang sangat kecil dan tidak dapat dideteksi oleh manusia
secara langsung. Dari kenyataan ini
muncul gagasan untuk membuat suatu alat yang dapat mendeteksi getaran yang
dinamakan sensor getaran. Sensor getaran merupakan alat yang dapat mendeteksi
adanya suatu perubahan fisis berupa getaran kemudian sinyal tersebut tersebut
diubah menjadi sinyal listrik/elektrik berupa tegangan.
Berbagai
bentuk dan model sensor getaran telah dikembangkan untuk mengetahui perubahan amplitudo
dan frekuensi getaran. Sensor yang sering digunakan adalah
fototransistor, ultrasonik dan masih banyak sensor yang lainnya untuk mengukur
getaran. Pada penelitian ini ditunjukkan pilihan lain untuk mengukur getaran
dengan sistem yang mudah dan efisien. Sistem ini memanfaatkan perubahan
tegangan induksi magnetik pada solenoida akibat adanya perubahan fluks magnetik
yang terjadi antara magnet yang bergerak dalam solenoida.
Terinspirasi dari hal tersebut
serta percobaan yang dilakukan Faraday maka, pada penelitian ini akan dirancang
sensor getaran dengan memanfaatkan fenomena induksi magnetik, yaitu ketika
sebuah kumparan (solenoid) yang bergerak terhadap magnet atau sebaliknya magnet
yang bergerak di dalam solenodia maka akan menghasilkan tegangan induksi. Apabila kumparan dan magnet didesain
sedemikian rupa, sehingga ketika ada pengaruh getaran dari luar akan
menyebabkan magnet bergerak keluar masuk solenoida, hal ini mengakibatkan
adanya induksi magnetik yang dapat menghasilkan tegangan. Tegangan keluaran
yang dihasilkan oleh sensor dapat dikonversikan menjadi besar amplitudo dan
frekuensi getaran yang dideteksi dengan cara menghubungkan tegangan keluaran
dengan rangkaian antarmuka sensor. Komponen penting untuk merancang sensor ini adalah magnet permanen dan
kumparan (solenoida).
Pemanfaatan magnet
dan solenoida sebagai sensor getaran merupakan suatu inovasi sederhana dan efektif. Sensor getaran adalah sensor yang digunakan
untuk mengukur amplitudo dan frekuensi getaran pada suatu tempat. Prinsip kerja sensor getaran ini adalah
memberikan keluaran berupa besaran listrik sebagai akibat adanya perubahan fluks karena induksi oleh magnet dan
solenoida. Keunggulan metode ini adalah
pengukuran dapat langsung dilakukan
secara mudah efisien dan nilai amplitudo dan frekuensi langsung dapat
diketahui. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penelitian yang akan dilakukan
adalah pembuatan sensor getaran menggunakan magnet dan solenoida berbasis komputer.
Penelitian
dengan judul Rancang Bangun Sensor Getaran Menggunakan Magnet dan Solenoida Berbasis
Komputer bertujuan:
1. Merancang dan membuat sensor getaran dengan menggunakan
solenoida dan magnet yang berbasis komputer menggunakan program LabVIEW 7.1;
2. Karakterisasi besaran yang terukur oleh rancangan sensor
yang meliputi kalibrasi, kestabilan sensor dan waktu respon sensor.
Manfaat
yang dapat diperoleh dari penelitian yang akan dilakukan adalah
1. Menambah metode pengukuran amplitudo dan
frekuensi getaran yang lebih mudah diaplikasikan serta menambah pengetahuan
tentang sistem pengukura getaran;
2.
Dapat diaplikasikan sebagai sensor
kecepatan;
3.
Digunakan sebagai sensor getaran tanah
untuk mendeteksi gempa pada sebuah gedung.
RANCANGAN PENELITIAN :
Gambar 1. Rancangan
Sistem Osilator Mekanik
Untuk info selengkapnya silahkan tulis kometar anda.
0 komentar:
Posting Komentar