LIFE IS NEVER FLAT

Blogroll


Ketika hidup memberi kata TIDAK atas apa yang kamu inginkan, percayalah, Tuhan selalu memberi kata YA atas apa yang kamu butuhkan

== Welcome to ERI-WIDI"S BLOG ==

Emosi tidak akan membimbingmu pada suatu pemikiran atau tindakan positif. Oleh sebab itu tenangkan dirimu

== Welcome to ERI-WIDI"S BLOG ==

Kamu tak akan bisa mendapatkan yang kamu inginkan jika kamu terlalu sibuk mengeluhkan apa yang telah kamu miliki. Bersyukurlah!

== Welcome to ERI-WIDI"S BLOG ==

Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan

== Welcome to ERI-WIDI"S BLOG ==

Ketika kamu membenci seseorang, kamu sedang membuat hidupmu semakin rumit

== Welcome to ERI-WIDI"S BLOG ==

Tak peduli seburuk apapun masa lalumu, cintai dirimu. Hari ini kamu bisa memulai yg baru. Beri yg terbaik tuk masa depanmu

Kamis, 03 November 2011

Metode Seismik Bias

Penentuan Kedalaman dan Ketebalan Akuifer Menggunakan Metode Seismik Bias (Studi Kasus Endapan Alluvial Daerah Sioux Park, Rapid Creek, South Dakota, United State of America)
Oleh: Fenti Listiyani, M. Irham Nurwidyanto, Gatot Yuliyanto (Laboratorium Geofisika Jurusan Fisika Universitas Diponegoro)

Telah dilakukan pengolahan data seismik bias menggunakan data sekunder yang berlokasi di daerah Sioux Park, Rapid Creek, South Dakota, United State of America dengan lintasan seismik SP#1 yang memiliki struktur geologi berupa endapan alluvial yang menyebar secara merata, berupa batuan pembawa air yang diendapkan oleh Rapid Creek. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan seismik bias dengan metode Reciprocal Hawkins yang merupakan metode yang mengembangkan konsep mengenai time depth. Time depth dari refraktor adalah delay time dari sinar kritis yang menjalar antara refraktor dan permukaan. Time depth dari refraktor tersebut sama untuk travel time dari sudut kritis antara refraktor dan permukaan dikurangi dengan waktu yang dibutuhkan untuk penjalaran proyeksi bidang refraktor pada kecepatan refraktornya. Hasil dari pengolahan data serta analisis seismik bias diperoleh, lapisan pertama tersusun dari tanah, lempung pasiran, lempung pengisi tanah dan kerikil, berfungsi sebagai lapisan penutup. Lapisan kedua tersusun dari lempung, pasir yang bersifat kering dan meluluskan, pasir kerikil yang dekat dengan permukaan, berfungsi sebagai lapisan pembawa air atau lapisan akuifer. Lapisan ketiga tersusun dari batu napal, yang berfungsi sebagai lapisan kedap air (impermeabel). Kedalaman lapisan akuifer bervariasi dari 0,93 ft – 12,01 ft (0,28 m – 3,66 m), dan ketebalan lapisan akuifer bervariasi dari 0,86 ft – 14,43 ft (0,26 m – 4,40 m). Geometri dari akuifer tersebut berupa akuiver bebas atau akuifer tidak tertekan.
Untuk download selengkapnya silahkan tulis komentar anda.

Jurnal Polimer

STUDI PENDAHULUAN PREPARASI MEMBRAN UNTUK SEL BAHAN BAKAR MEMBRAN ELEKTROLIT POLIMER
OLEH : MARIA CHRISTINA PRIHATININGSIH, YOHAN, NOOR ANIS KUNDARI
Abstrak: Telah dilakukan preparasi membran penghantar proton untuk sel bahan bakar membran elektrolit polimer (PEMFC) melalui pencangkokan kopolimer dengan cara iradiasi asam akrilat pada polimer induk polietilena linier kerapatan rendah (LLDPE), polietilena kerapatan tinggi (HDPE), dan polipropilena (PP). Kopolimer cangkok dibuat dengan menggunakan iradiasi-γ dan iradiasi berkas elektron. Metode yang digunakan dalam pencangkokan adalah metode radikal peroksida dan metode pencangkokan yang diinisiasi oleh radikal terjebak. Reaksi pencangkokan dilakukan setelah proses iradiasi (pre-irradiation grafting). Kemudian dipelajari pengaruh kondisi-kondisi preparasi dan peran matriks polimer induk. Derajat pencangkokan dipengaruhi oleh dosis total selama radiasi, konsentrasi monomer, suhu pencangkokan, dan waktu pencangkokan. Laju dosis tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil pencangkokan. Kondisi paling baik untuk pencangkokan adalah dosis total 45 kGy, konsentrasi monomer 40% (v/v), suhu pencangkokan 70°C, dan lama pencangkokan 90 menit.Membran dengan matriks polimer berbeda memiliki daya pengembangan dalam air yang berbeda pula. Daya pengembangan dalam air tergantung pada matriks polimer induk. Ini mencerminkan sifat hidrofilik membran. Pengujian daya serap terhadap ion logam dilakukan pada membran cangkok dengan menggunakan analisis teknik spektrometri serapan atom. Daya serap maksimum membran terhadap ion logam secara nonkompetitif menghasilkan Fe > Cu > Co, kecuali membran LLDPE-g-AAc daya serap terhadap Co > Cu. Bila ketiga larutan ion logam dicampurkan sebagai satu jenis larutan umpan, daya serap maksimum membran adalah Fe > Cu > Co.
Kata kunci: Sel bahan bakar membran elektrolit polimer, pencangkokan kopolimer, iradiasi-γ, berkas elektron, LLDPE, HDPE, dan PP
Untuk download selengkapnya silahkan tulis komentar anda.

Jurnal Polimer

MORFOLOGI DAN PROPERTI CAMPURAN KARET ALAM/POLYPROPYLENE YANG DIVULKANISASI DINAMIK DALAM INTERNAL MIXER
Peneliti : Bahruddin, Sumarno, G. Wibawa1 dan N. Soewarno
Abstrak : Morfologi dan properti campuran (blend) karet alam jenis SIR-20/polypropylene (NR/PP) yang divulkanisasi dinamik dalam internal mixer telah dipelajari. Blend dibuat dengan rasio berat NR/PP 10/90, 20/80, 50/50, 60/40 dan 70/30 dan komposisi sulfur 3 dan 5 phr (per hundred rubber). Proses pencampuran dilakukan pada suhu 180 oC dan kecepatan rotor 60 rpm. Analisa morfologi menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope) dan DSC (Differential Scanning Calorimetry). Properti mekanik yang diukur meliputi tensile strength, elongation at break, izod impact, tearing dan hardness, berdasarkan standar ASTM. Didapatkan bahwa peningkatan rasio NR/PP menghasilkan distribusi partikel NR yang makin merata dengan ukuran yang makin kecil. Morfologi blend menunjukkan sistem dua fasa dan vulkanisasi fasa NR terjadi secara parsial dalam matrik PP. Peningkatan rasio NR/PP dan komposisi sulfur dapat meningkatkan properti elongation at break, namun menurunkan properti tensile strength, izod impact, tearing dan hardness. Elongation at break tertinggi yang dapat diperoleh adalah 70% pada rasio blend NR/PP 70/30 dan komposisi sulfur 5 phr.
Kata kunci: karet alam; polypropylene; vulkanisasi dinamik; internal mixer
Untuk info download selengkapnya silahkan tulis komentar anda.

Update Hasil Pertandingan Bola

Hasil Pertandingan Europa League
Europa League - Group A


 FT
Rubin Kazan
1 - 0
Tottenham H.
 FT
Shamrock Rovers
1 - 3
PAOK Saloniki
 Europa League - Group B


 FT
FC Copenhagen
1 - 2
Hannover
 FT
Vorskla Poltava
1 - 3
Standard Liege
 Europa League - Group C


 FT
Legia Warsaw
3 - 1
Rapid Bucuresti
 FT
PSV Eindhoven
3 - 3
Hapoel Tel Aviv
 Europa League - Group D


 FT
FC Vaslui
1 - 0
Sporting Lisbon
 FT
Lazio
1 - 0
Zurich
 Europa League - Group E


 FT
Besiktas
1 - 0
Dynamo Kyiv
 FT
Maccabi Tel Aviv
1 - 2
Stoke C.
 Europa League - Group F


 FT
Paris S.G.
1 - 0
Slovan Bratislava
 FT
RB Salzburg
0 - 1
Athletic Bilbao
 Europa League - Group G


 FT
Austria Vienna
2 - 2
AZ Alkmaar
 FT
Metalist Kharkiv
3 - 1
Malmo FF
 Europa League - Group H


 FT
Birmingham C.
2 - 2
Club Brugge
 FT
Braga
5 - 1
NK Maribor
 Europa League - Group I


 FT
Atletico Madrid
4 - 0
Udinese
 FT
Celtic
3 - 1
Rennes
 Europa League - Group J


 FT
Schalke
0 - 0
AEK Larnaca
 FT
Steaua Bucuresti
4 - 2
Maccabi Haifa
 Europa League - Group K

 FT
FC Twente Enschede
3 - 2
OB Odense
 FT
Fulham
4 - 1
Wisla Krakow
 Europa League - Group L


 FT
AEK Athens
1 - 3
Lokomotiv Moscow
 FT
Anderlecht
3 - 0
Sturm Graz


KAJIAN TEORETIK MENGENAI KETEBALAN OPTIMUM LAPISAN PERYLENE PADA PERANTI FOTOVOLTAIK BERBASIS BAHAN ORGANIK PHTHALOCYANINE/PERYLENE

Oleh : Herlina Pratiwi 05/186498/PA/10625
Abstrak : Telah dilakukan kajian teoretik mengenai ketebalan lapisan aktif pada sebuah sel surya heterojunction berbasis Copper Phthalocyanine(CuPc) / Perylene yang menghasilkan nilai IPCE (Incident Photon to Current Efficiency) tertinggi. Perhitungan didasarkan pada asumsi bahwa proses pembangkitan arus foto merupakan hasil dari terciptanya eksiton, yang kemudian berdifusi mengikuti suatu persamaan difusi sebelum akhirnya terpisah pada permukaan sambungan CuPc/PTCDA. Kami juga menggunakan asumsi bahwa hampir semua arus foto tercipta pada sambungan CuPc/PTCDA. Pada akhirnya kami menemukan ketebalan optimum dari lapisan PTCDA yang memberikan IPCE tertinggi, pada panjang gelombang 344 nm dan 467 nm, yaitu panjang gelombang ketika koefisien absorpsi dari CuPc dan PTCDA mencapai nilai yang maksimum. Pada panjang gelombang 344 nm, ketebalan optimumnya adalah 25,6 nm, dan pada panjang gelombang 467 nm, ketebalan optimumnya adalah 140 nm. 
Kata kunci : peranti fotovoltaik organik, indeks bias kompleks, efek interferensi, ketebalan optimum PTCDA, IPCE
Untuk info selengkapnya silahkan tulis komentar anda.

eriwidi46.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.


Lakukan yg dapat km lakukan hari ini, sehingga besok km dapat melakukan yg tak dapat km lakukan hari ini

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More